Menu
Muhammad Harizon

Faktor Penentu Kesuksesan Ala Menteri Millenial.

Menteri Nadiem Makarim di salah satu kesempatan.


Assalamu'alaikum. Hey sobat literasi.
Selamat datang di www.harizon.my.id menyajikan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan terbaik hanya buat kamu. Nah, kali ini aku ingin mengeksplor ucapan bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. atau biasa disebut Menteri Nadiem yang merupakan seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan K.H Ma'ruf Amin yang dilantik pada 23 Oktober 2019. 
Selamat Membaca ! 

Dalam suatu kesempatan, kata Nadiem Makarim mematahkan mitos NEM, IPK dan rangking. Ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan yaitu, NEM, IPK,dan rangking. Saya mengarungi Pendidikan selama 22 Tahun, 1 tahun Taman Kanak-Kanak (TK), 6 tahun Sekolah Dasar (SD), 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 tahun Sekolah Menengah Atas (SMA), 4 tahun kuliah Strata 1 (S1), 5 tahun Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3). Kemudian saya mengajar selama 15 tahun di Universitas di 3 negara maju yaitu di Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Australia, dan tentunya juga di tanah air (Indonesia). Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep tersebut terhadap kesuksesan. Ternyata sinyalemen saya ini di dukung oleh riset yang di lakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 Millioner di US. Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik yaitu NEM, IPK dan rangking hanyalah faktor sukses urutan ke 30, sementara faktor IQ pada urutan ke 21, bersekolah di Universitas / sekolah favorit di urutan ke23.

Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana, anak anda nilai raportnya rendah tidak masalah. NEM anak anda tidak begitu besar ?, paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh terhadap kesuksesan". Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?. Menurut riset Stanley berikut ini adalah 10 faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan, diantara adalah :
  1. Kejujuran (Being honest with all people). 
  2. Disiplin keras (Being well disciplined). 
  3. Mudah bergaul (Getting along with people). 
  4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse). 
  5. Kerja keras (Working harder than most people). 
  6. Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career / business). 
  7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities). 
  8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit / personality). 
  9. Hidup teratur (Being very well organized). 
  10. Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my ideas / products).
Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK. Dalam kurikulum semua ini kita kategorikan sebagai soft skill. Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan ekstra kurikuler 10 faktor tersebut ada di dalam pendidikan Pramuka. Membentuk karakter adalah kebutuhan utama dalam mengejar kecerdasan akademik. Bangsa Indonesia bukan tidak butuh orang yang pintar karena bangsa Indonesia sudah banyak orang-orang pintar namun bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang yang punya karakter beradab, sopan santun, dan ber akhlak mulia. 


Demikian ya sobat literasi, pernyataan dan penjelasan mas menteri terkait faktor penentu keberhasilan atau biasa disebut kesuksesan seseorang. Semoga bermanfaat buat kita semua dan silahakan sahabat bagikan tulisan ini kepada semua kenalan yang sedang mengharapkan keberhasilan agar semakin menambah semangat dalam menggapai kesuksesan yang diinginkan. 
Jika sahabat ingin memberikan kritikan, saran dan masukan yang membangun, silahkan tulisakan di kolom komentar ya. 

Terima Kasih. 
Salam Literasi. 



No comments