Menu
Muhammad Harizon

Kunjungan Literasi Ke Rumah Muhammad Subhan Di Padang Panjang, Sumatra Barat.


Assalamualaikum, hey sobat literasi !
Salam rindu dan salam literasi 👆

Kegiatan literasi merupakan kecakapan seseorang dalam mempelajari, memahami hingga mempraktikkan keterampilan sebuah ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi ini sendiri tidak hanya berkutat pada kepandaian dalam membaca dan menulis namun lebih luas lagi seperti literasi sains, literasi teknologi, literasi pertanian, literasi digital dan masih banyak lagi. 

Kali ini aku berkesempatan untuk bertemu sekaligus belajar banyak seputar dunia literasi khususnya literasi digital yang mana keterampilan ini sudah mulai dibutuhkan oleh berbagai pekerjaan bidang apapun. 

Sebagai penulis dan pegiat literasi, aku tentu wajib beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang setiap harinya ada saja pembaharuan. 

Ada berbagai hal yang aku diskusikan bersama kak Subhan seputar kegiatan literasi kedepannya. 

Mencetak Buku Dalam Bentuk Fisik.
Berdasarkan pengamatanku terhadap minat baca masyarakat saat ini, buku dalam bentuk fisik sudah mulai terabaikan bahkan mulai ditinggalkan. Sejak dulu kala minat baca masyarakat memang tergolong rendah walaupun masih ada masyarakat yang notabene rajin membaca hal yang tidak mungkin kita pungkiri. 
Sejak beralihnya penggunaan alat komunikasi seperti telfon kabel menuju telfon genggam dan berinovasi ke gawai layar sentuh ditambah fitur yang dapat mengakses internet, perhatian masyarakat seolah terhipnotis bahkan kecanduan dengan alat komunikasi yang satu ini sehingga semua dapat dijangkau dan dijamah guna memenuhi kebutuhan dan keinginan seperti komunikasi jarak jauh, bersosial media dengan berbagai macam jenis aplikasinya, berfoto, merekam video, berkunjung ke halaman web, membaca berita, menyimpan berbagai dokumen pribadi dan berbagai kegunaan lainnya. 
Dengan beralihnya perhatian masyarakat kepada gawai berdampak pada berkurangnya keinginan untuk membaca buku bahkan tidak mau membeli. Membeli saja tidak bersedia apalagi membacanya, jika suka membaca sudah barang tentu bersedia untuk membeli ke toko buku. 
Sebab itu, aku juga harus mengikuti perkembangan zaman dengan menerbitkan buku secara digital dan mencetak buku secara fisik dengan jumlah terbatas. Untuk sobat literasi yang mau order boleh hubungi aku ya ! (Curcol dikit !) 😄.

Demikian juga dengan industri percetakan yang mulai jarang menerima naskah buku untuk dicetak, diterbitkan dan di edarkan walaupun masih ada penerbit Indi yang masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang dan penerbit mayor yang menjadi cita-cita semua penulis untuk menerbitkan naskah tulisannya namun harus mengikuti regulasi dan seleksi yang cukup membutuhkan usaha keras. 

Banting Setir Menjadi Youtuber. 
Sebagai penulis juga diharapkan memiliki jiwa pengusaha sekaligus sales dimana buku yang telah selesai percetakan harus di edarkan ke pembaca. Sistem jemput bola memang dibutuhkan untuk hal ini mengingat toko buku yang sudah mulai jarang dikunjungi pun tidak tertutup kemungkinan sepinya pengunjung perpustakaan umum. 

Ilmu pengetahuan yang telah tergerus zaman ini, membuatku harus memutar otak memikirkan kegiatan literasi yang sesuai dengan zamannya dan sesuai dengan keinginan generasi saat ini. Berhubung saking dekatnya masyarakat dengan penggunaan gawai layar sentuh yang dapat mengakses internet dengan mengunjungi berbagai media sosial, menjadi ideku berkesempatan belajar dan melatih diri merambah masuk YouTube sebab semua orang telah mengetahui aplikasi ini dan membukanya setiap hari. 

Dengan saran dan masukan dari kak Subhan, aku mulai belajar membuat YouTube channel sendiri dengan nama asliku Muhammad Harizon yang berisi konten informasi, eksplorasi, motivasi, literasi, edukasi dan inspirasi. 
Saat aku berkunjung ke Padang Panjang tepatnya di rumah kak Subhan, beliau memberikan motivasi untukku khususnya dan youtuber pemula umumnya bagaimana tips menjadi youtuber dengan modal seadanya menggunakan apa yang ada. 
Silahkan klik disini dan teman-teman juga boleh bagikan ke saudara kita yang lainnya.
https://youtu.be/WASG8taSWXU

Ditemani Istri Tercinta dan Azhar.
Sebenarnya kedatanganku ke Padang Panjang tidak sendirian tapi ditemani istri tercinta dan anak pertama kami Azhar. Ada yang berkata dibalik keberhasilan suami terdapat istri yang hebat dibelakangnya, bagiku kalimat itu benar adanya sebab aku alami sendiri, semua perjuangan yang aku lakukan mendapat dukungan penuh dan positif dari istri tercinta. Bahkan disaat aku resign dari pekerjaan beliau tetap mendukung dan memberi semangat. 
Ditambah lagi dengan lahirnya jagoan kami Azhar menambah kebahagiaan keluarga dan menjadi penyemangat dalam menghasilkan karya. 
Terima kasih untuk kesabaran dan kehadiran kalian berdua untuk hadir di kehidupanku.




Nah, sebenarnya masih banyak lagi perbincangan kami seputar literasi namun aku belum dapat kasih tahu agar membuat sobat literasi penasaran terhadap kejutan apa yang akan aku berikan atau lakukan nanti. 

Terima kasih sudah berkunjung ke blog aku ya. 
Salam kreatif, salam literasi. 
Assalamualaikum. 


#literasi
#padangpanjang
#sumatrabarat

1 comment

  1. Halo Harizon ... Benar gak ya panggilannya ? Hehe

    Wah, penulis juga rupanya. Tetap semangat yaa

    ReplyDelete